Telinga manusia memiliki keterbatasan kemampuan pendengaran berdasarkan besar kecil frekuensi bunyi yang didengar. Frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh manusia normal disebut dengan frekuensi audio.
A. Batas terkecil : Frekuensi Infrasonic / Infrasonik = di bawah 20 hz
Contoh makhluk hidup yang mampu mendengar frekuensi infrasonik adalah jangkrik, ikan lumba-lumba dan kelelawar/codot, gajah, burung merpati, dll.
B. Batas terbesar : Frekuensi Ultrasonic / Ultrasonik = di atas 20.000 hz
Contoh makhluk hidup yang mampu mendengar frekuensi ultrasonik adalah kelelawar/kalong, kucing, anjing, tikus, belalang, dsb.
C. Beberapa kemampuan hewan dalam menangkap gelombang frekuensi bunyi :
- Kelelawar menggunakan frekuensi 100.000 hz untuk navigasi gerakan terbang.
- Anjing dapat mendengar hingga 40.000 hz
- Kucing memeiliki kepekaan pendengaran dari 100 sampai 60.000 hz.
- Kudanil menggunakan frekuensi infrasonic 5hz untuk berkomunikasi antar sesama kuda nil.
- Gajah mampu menangkap frekuensi bunyi dari 1 s/d 20.000 hz.
A. Batas terkecil : Frekuensi Infrasonic / Infrasonik = di bawah 20 hz
Contoh makhluk hidup yang mampu mendengar frekuensi infrasonik adalah jangkrik, ikan lumba-lumba dan kelelawar/codot, gajah, burung merpati, dll.
B. Batas terbesar : Frekuensi Ultrasonic / Ultrasonik = di atas 20.000 hz
Contoh makhluk hidup yang mampu mendengar frekuensi ultrasonik adalah kelelawar/kalong, kucing, anjing, tikus, belalang, dsb.
C. Beberapa kemampuan hewan dalam menangkap gelombang frekuensi bunyi :
- Kelelawar menggunakan frekuensi 100.000 hz untuk navigasi gerakan terbang.
- Anjing dapat mendengar hingga 40.000 hz
- Kucing memeiliki kepekaan pendengaran dari 100 sampai 60.000 hz.
- Kudanil menggunakan frekuensi infrasonic 5hz untuk berkomunikasi antar sesama kuda nil.
- Gajah mampu menangkap frekuensi bunyi dari 1 s/d 20.000 hz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar